Sabtu, 21 Maret 2015

Gerhana Matahari Dilihat dari Angkasa Luar

Fenomena langka gerhana matahari total bisa dinikmati sebagian warga Eropa. Video dari badan antariksa AS NASA menunjukkan seperti apa wujud gerhana matahari jika dilihatnya dari luar angkasa.
Jumat (20/3), gerhana matahari langka terjadi di Eropa. Gerhana ini adalah gerhana tergelap di benua ini sejak 1999. Sinar matahari yang berkurang bervariasi. 85 persen di London dan 98 persen di Skotlandia.
Gerhana dimulai pukul 7:41 GMT di pagi hari. Warga di Afrika Barat dan Eropa Barat melihat bulan yang menutupi matahari. Gerhana total terjadi sekitar pukul 9:10, di Kepulauan Faroe pukul 9:40 dan di Svalbard, Norwegia pukul 11:10 waktu setempat. Gerhana berakhir pukul 11:50 GMT.
Di Indonesia efek gerhana matahari tidak terasa. Menurut Abdul Rachman, peneliti astronomi Lapan, gerhana matahari total di Indonesia akan terjadi pada 9 Maret 2016. Menurut catatan Lapan, gerhana Matahari terakhir kali terjadi di Indonesia pada 2012.
Pada gerhana matahari 20 Maret, bayangan bulan menciptakan gerhana matahari total. Video dari NASA ini menunjukkan beberapa visualisasi seperti apa tampak bayangannya jika dilihat dari angkasa luar. Visualisasi ini dibuat dengan mengkalkulasi posisi bumi, bulan, dan matahari pada tanggal tersebut dan dengan menggunakan mosaik foto global Lunar Reconnaissance Orbiter serta peta elevasi.
vlz/rzn (youtube, nasa, okezone)
  • Sonnenfinsternis

    10 Fakta Ajaib Tentang Matahari

    Fenomena Sesaat

    Tidak selamanya gerhana matahari dapat dilihat dari Bumi. Pada masa awal setelah pembentukan sistem tata surya, jarak Bulan dan Bumi masih terlalu pendek sehingga Bulan sepenuhnya menutupi Matahari ketika gerhana. Tapi karena Bulan bergerak menjauh 2 cm dari Bumi setiap tahun, dalam 600 juta tahun, gerhana tidak akan lagi tampil sempurna karena posisi Bulan yang terlalu jauh dari Bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar