Pekerjaan yang Membuat Otak Tetap Tajam
Jika
Anda ingin terus memiliki otak yang tajam sampai usia senja, beberapa
jenis pekerjaan dinilai bisa membantu Anda mencapainya.
Dalam
survei teranyar yang dilakukan LinkedIn, kebanyakan orang menjawab
alasan mereka memilih sebuah pekerjaan adalah reputasi atasannya. Namun,
sebaiknya Anda juga mempertimbangkan seberapa besar tantangan pekerjaan
tersebut. Ini karena pekerjaan kita saat ini berdampak jangka panjang
bagi kesehatan.
Tim peneliti dari
Inggris menilai kemampuan kognitif (daya ingat, kecepatan memproses)
pada lebih dari 1.000 orang lanjut usia, dan dianalisis apakah pekerjaan
mereka ketika muda mempengaruhi skor kemampuan kognitif.
Untuk melakukan hal ini, mereka mengelompokkan "kompleksitas kerja" dalam tiga bidang: orang-orang, data, dan hal lainnya.
Profesi
yang berkaitan dengan orang misalnya pengacara, dokter bedah, pelatih
karyawan magang, dan sebagainya. Sementara itu pekerja pabrik atau pun
pelukis, lebih jarang melakukan kontak sosial. Bidang pekerjaan yang
berkaitan dengan orang antara lain membutuhkan kemampuan negosiasi atau
mentoring, atau yang lebih kompleks akan melibatkan memberi instruksi.
Sementara
itu, pekerjaan yang berkaitan dengan data butuh kemampuan koordinasi
dan mengumpulkan data. Bidang pekerjaan ini misalnya arsitek, insinyur
sipil, desainer grafis, dan musisi. Sedangkan profesi yang jarang
berkaitan dengan data misalnya pekerja konstruksi, operator telepon,
atau sopir bis.
Bidang pekerjaan
"lain-lain" berarti menyiapkan mesin beroperasi atau memutuskan
peralatan yang tepat. Contoh karier di bidang ini adalah operator mesin,
pembuat instrumen, atau mekanik. Sementara yang tidak masuk dalam
kategori ini antara lain manager bank.
Jadi, apa saja pengaruh kompleksitas tiga bidang pekerjaan itu terhadap kemampuan otak di usia lanjut?
Walau
pengaruhnya tidak terlalu besar, tetapi orang berusia 70 tahun yang
pekerjaannya dulu banyak berkaitan dengan data atau orang, memiliki
kemampuan berpikir yang tinggi.
Para
ahli menduga, karier dengan kemampuan interpersonal dan data akan
membantu membangun sesuatu yang disebut dengan "cadangan kognitif".
"Otak
mengembangkan cara tertentu dalam bekerja, menetapkan jalur yang baik
yang efisien atau tidak," kata Ross Andel, seorang profesor dari Ilmu
Penuaan Universitas Florida Selatan.
Jika
Anda bekerja di lingkungan yang menantang, otak dapat membentuk
jaringan yang lebih efisien, dan berpotensi menutupi efek negatif
penuaan pada kemampuan mental.
"Sehingga
ketika Anda beranjak tua, 'otak mengalami penurunan sedikit, tetapi
karena telah diajarkan bagaimana bekerja dengan baik melalui tugas-tugas
kompleks, ia akan terus bekerja meskipun ada kerusakan," jelas Andel.
Sebuah
cadangan kognitif juga akan membuat volume otak tetap terjaga dari
waktu ke waktu. Jika otak jarang diasah, semakin tua besarnya akan
menyusut.
Memiliki jenis
pekerjaan yang membuat otak terus bekerja adalah latihan mental yang
baik, sepanjang hari, berpuluh-puluh tahun. Pengaruhnya tentu lebih
besar dibanding, katakanlah membaca buku atau mengerjakan teka-teki
silang satu jam setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar