Astronomi adalah ilmu alam mempelajari
objek dan fenomena di luar atmosfer bumi. Bintang, planet, komet,
asteroid, meteor, nebula serta galaksi lain yang dipelajari oleh para
astronom, baik profesional dan amatir , yang menggunakan berbagai
instrumen dan teknologi untuk membuat keputusan mengenai komposisi
kepadatan kimia dari benda-benda langit, seperti serta jarak relatif
mereka dari Bumi. Astronomi adalah salah satu ilmu tertua yang dikenal
manusia. Leluhur kita terpesona dengan benda-benda langit yang terlihat
di langit malam, begitu banyak sehingga mereka mengembangkan
keterampilan navigasi yang menggunakan lokasi bintang sebagai alat untuk
membimbing mereka dari satu tempat ke tempat lain.
Astronomi jangan dikelirukan dengan
astrologi, meskipun keduanya memiliki asal yang sama, mereka melibatkan
teori-teori yang sama sekali berbeda dan keyakinan. Astrologi lebih
berkaitan erat dengan keyakinan bahwa posisi benda-benda langit memiliki
dampak langsung pada urusan manusia, sedangkan Astronomi mempelajari
evolusi dan pembentukan alam semesta, yaitu kelahiran sebuah bintang
atau planet, bagaimana ia diciptakan, apa komposisi kimia dari objek
langit tersebut, serta gerakan orbital yang mereka pertahankan dalam
hubungannya dengan benda lain di galaksi yang sama.
Peradaban awal kuno yang mulai
mempelajari Astronomi hanya mampu mengamati dan memprediksi gerakan
benda-benda langit yang mana mereka hanya bisa melihat dengan mata
telanjang manusia. Proses ini biasanya dilakukan dari posisiyang
dianggap menguntungkan, seperti puncak gunung atau gedung tertinggi.
Karena teleskop belum diciptakan, beberapa peradaban sebenarnya telah
membangun observatorium besar yang mereka gunakan tidak hanya untuk
tujuan astronomi tetapi untuk upacara juga. Monumen yang didirikan
mereka juga digunakan untuk menentukan perubahan yang akan datang dalam
musim, menunjukkan jenis tanaman tertentu pada masa tertentu yang harus
ditanam dan sebagainya.
Untuk Para astronom yang paling awal
dalam penelitian mereka hanya berkaitan dengan pemetaan bintang dan
planet. Tidak sampai pembangunan observatorium astronomi serta ide-ide
tentang evolusi alam semesta saat pertama kali dipostulatkan dan
dieksplorasi. Beberapa keyakinan awal berkisar pada teori bahwa Bumi
adalah pusat galaksi dan bahwa semua bintang dan planet ditempatkan di
orbit di sekitarnya. Teori ini disebut sebagai sistem Ptolemaic, yang
menggambarkan model geosentris alam semesta menggunakan bumi sebagai
titik pusat.
Astronomi di era modern melibatkan
studi tentang benda-benda unik seperti quasar, pulsar, bintang-bintang
neutron dan lubang hitam yang terkenal. Kemajuan dalam teknologi yang
kita miliki di ujung jari kita hari ini memungkinkan kita untuk memiliki
kesempatan menjelajahi alam semesta tidak seperti sebelumnya, dan
dengan setiap langkah berturut-turut kita lebih dekat dan lebih dekat
untuk mewujudkan bagaimana sebenarnya kehidupan yang kita kenal saat ini
mulai abad-abad yang lalu.
Astronomi terus memainkan peran
penting dalam mencari jawaban lebih lanjut mengenai siapa kita dan dari
mana kita berasal. Para astronom sering menghubungkan bahwa studi
tentang benda - benda langit ini mirip dengan perjalanan ke masa lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar