HATI YANG RINDU
Oleh Lana Kinasih Mardotillah
Betapa sakit hati mengikat rindu
Yang tak pernah ada ujungnya
Betapa keras hati melawan angin
Yang selalu berlalu
Tak seberapa angin menghembusku
Seberapa angin menghembus ke jiwa yang tangguh
Seperti besi
Mereka tak perduli
Tangisku dirasakan mereka
Langkah kaiku dihempas
Bukan apa-apa
Baru kesedihan namanya
Ketika mereka mengingatku
dan ..
menangisiku
Suara malaikat selalu mendera dari hati yang suci
Berasal dari jiwa tangguh mereka untukku..
Seperti suara lembut ibu...
Tak ingin kulepas kehangatan
Bagai mawar yang enggan kehilangan Madunya..
Wajah ibu selalu terbayang
ketika aku bersalah
Ibu suaramu akan selalu hangatkan aku
Kehangatan sesungguhnya
Terlepas rasa itu
karena ibu bisa menghilangkan rasa rindu.
takseperti aku
Tak ingin aku selalu bergetar karena ibu merinduku
Ayah kau berpikir merah selalu suci
Karena keberanianmu berpikir
Aku tahu kau pernah sedih
karena hatiku
Tapi tak pernah kulihat itu
kau tutupi dengan kelucuan dari naluri aslimu agar aku selalu berpikir itu
Tak berpikir rasa ayah
Ayah terima kasih pembuktian merahmu
kintanarifah
Selasa, 24 Maret 2015
Rindu Dalam Selembar Kertas Oleh Alvin
RINDU DALAM SELEMBAR KERTAS
Oleh Alvin
Tiada bisa kutatap lagi indah bola matamu
Senyum manis yang selalu menghiasi lenyap bersama senja
Diri ini selalu bertanya kemana kau berlalu
Ingatkah pada angan yang t’lah kita bingkai
Angan dimana ‘kan kita lukiskan nama kita di atas langit sana
Dengarkanlah!
Lewat angin kubisikkan rindu
Namun kau tetap membisu
Kemana angin membawanya pergi
Rindu yang menggebu-gebu
Kutulis saja pada kertas putih ini
Agar esok dapat kau pahami
Oleh Alvin
Tiada bisa kutatap lagi indah bola matamu
Senyum manis yang selalu menghiasi lenyap bersama senja
Diri ini selalu bertanya kemana kau berlalu
Ingatkah pada angan yang t’lah kita bingkai
Angan dimana ‘kan kita lukiskan nama kita di atas langit sana
Dengarkanlah!
Lewat angin kubisikkan rindu
Namun kau tetap membisu
Kemana angin membawanya pergi
Rindu yang menggebu-gebu
Kutulis saja pada kertas putih ini
Agar esok dapat kau pahami
Bias Oleh Ikramul Ubad
BIAS
Oleh Ikramul Ubad
Aku
Menyembunyikan yang tampak
Ingin dalam takut
Teriak dalam diam
Saling buta dan bisu
Biarkan diri tetap membeku
Yang terlihat tak lagi terdengar
Yang terdengar tak lgi terlihat
Membias dan redup
Menyisakan hampa
Dalam rindu yang harap
Ada ingin yang teramat
Yang tersimpan dan tersembunyi
Tertuang dalam bentuk tak berwujud (doa)
Oleh Ikramul Ubad
Aku
Menyembunyikan yang tampak
Ingin dalam takut
Teriak dalam diam
Saling buta dan bisu
Biarkan diri tetap membeku
Yang terlihat tak lagi terdengar
Yang terdengar tak lgi terlihat
Membias dan redup
Menyisakan hampa
Dalam rindu yang harap
Ada ingin yang teramat
Yang tersimpan dan tersembunyi
Tertuang dalam bentuk tak berwujud (doa)
Rumah Kecil Kita Oleh Rainy Zikri
RUMAH KECIL KITA
Oleh Rainy Zikri
Saat malam tiba...
Betapa senangnya aku karena aku akan kembali pulang ke rumah kecil kita yang indah di tepi telaga cinta
Di sana aku akan membersihkan rumah kecil kita....memasak makan malam buat mu...
Agar saat kamu pulang bekerja nanti akan kamu dapati kesegaran dan keteduhan dalam rumah kita
Sambil kamu nikmati masakan yang ku hidangkan dengan penuh cinta
Dan saat kamu ingin membersihkan tubuh letihmu...akan ku siapkan handuk dan air hangat agar kamu tidak kedinginan karena malam menurunkan embun kesejukannya
Dan kamu akan terlihat segar dan wangi dalam balutan piama tidurmu yang hangat
Aku telah berbaring diperaduanku menantimu merentangkan lenganmu menjadi penyangga kepalaku
Dan ku bayangkan....alangkah nyaman dan hangatnya dekapanmu menyelimuti ku menemani tidur lelapku bersamamu
Dalam impian indahku....
Dalam hayalan istimewaku....
Setiap malam yang ku tunggu untukku bersama mu.....
Bersama mu dalam rumah kecil kita....
Yang hanya ada aku dan kamu di sana
Dalam balutan cinta yang indah tulus dan berwarna.....
Ku nantikan setiap malam tiba
Untuk bertemu dengan mu dalam dekapan kerinduan dan cinta.....
Setiap malam ku tiba...
Oleh Rainy Zikri
Saat malam tiba...
Betapa senangnya aku karena aku akan kembali pulang ke rumah kecil kita yang indah di tepi telaga cinta
Di sana aku akan membersihkan rumah kecil kita....memasak makan malam buat mu...
Agar saat kamu pulang bekerja nanti akan kamu dapati kesegaran dan keteduhan dalam rumah kita
Sambil kamu nikmati masakan yang ku hidangkan dengan penuh cinta
Dan saat kamu ingin membersihkan tubuh letihmu...akan ku siapkan handuk dan air hangat agar kamu tidak kedinginan karena malam menurunkan embun kesejukannya
Dan kamu akan terlihat segar dan wangi dalam balutan piama tidurmu yang hangat
Aku telah berbaring diperaduanku menantimu merentangkan lenganmu menjadi penyangga kepalaku
Dan ku bayangkan....alangkah nyaman dan hangatnya dekapanmu menyelimuti ku menemani tidur lelapku bersamamu
Dalam impian indahku....
Dalam hayalan istimewaku....
Setiap malam yang ku tunggu untukku bersama mu.....
Bersama mu dalam rumah kecil kita....
Yang hanya ada aku dan kamu di sana
Dalam balutan cinta yang indah tulus dan berwarna.....
Ku nantikan setiap malam tiba
Untuk bertemu dengan mu dalam dekapan kerinduan dan cinta.....
Setiap malam ku tiba...
Seumpama Adam Oleh Fachry Muhammad Al-Fatih
SEUMPAMA ADAM
Oleh Fachry Muhammad Al-Fatih
Bukan hal yang mudah melupakan cinta
walau kubunuh masih saja tetap terkubur
adakalanya suatu saat akan tumbuh kembali.
Jauh, jauh sekali kau pergi
tanpa kata untuk kembali
melihatpun aku ragu
mesi sebenarnya hati rindu
Kita terpisah
jarak dan waktu
suarapun tak bisa menggapaimu
layaknya adam yang terpisah dengan hawa rinduku
seumpama adam merindukan hawa
Oleh Fachry Muhammad Al-Fatih
Bukan hal yang mudah melupakan cinta
walau kubunuh masih saja tetap terkubur
adakalanya suatu saat akan tumbuh kembali.
Jauh, jauh sekali kau pergi
tanpa kata untuk kembali
melihatpun aku ragu
mesi sebenarnya hati rindu
Kita terpisah
jarak dan waktu
suarapun tak bisa menggapaimu
layaknya adam yang terpisah dengan hawa rinduku
seumpama adam merindukan hawa
Rindu Ayah Oleh Umu Salamah
RINDU AYAH
Oleh Umu Salamah
Ayah...
Kan kunanti dirimu
Kan kuharap kedatanganmu
Kan kusambut kehadiranmu
Di tengah tengah keluarga kita
Tapi semua itu tak mungkin
Kan kunanti sosokmu
Dikala ku bahagia
Kan kunanti pelukanmu
Dikala ku menangis
Kan kunanti nasehatmu
Dikala kumenyimpang
Tapi semua itu tak mungkin juga
Ayah tanpa kehadiranmu
Keluarga ini tak sempurna
Kuhanya bisa berharap
Kukan bertemu denganmu
Dimimpiku malam ini
Oleh Umu Salamah
Ayah...
Kan kunanti dirimu
Kan kuharap kedatanganmu
Kan kusambut kehadiranmu
Di tengah tengah keluarga kita
Tapi semua itu tak mungkin
Kan kunanti sosokmu
Dikala ku bahagia
Kan kunanti pelukanmu
Dikala ku menangis
Kan kunanti nasehatmu
Dikala kumenyimpang
Tapi semua itu tak mungkin juga
Ayah tanpa kehadiranmu
Keluarga ini tak sempurna
Kuhanya bisa berharap
Kukan bertemu denganmu
Dimimpiku malam ini
Jauh Cintaku Oleh Asep Bahasa
JAUH CINTAKU
Oleh Asep Bahasa
Tak ku sesali perjalanan hidupku
Tak ku sesali waktu yang berlalu
Tak ku sesali kapalku berlayar
Tak ku sesali angin membawaku
Ku bawa serta anganmu
Ku bawa serta mimpimu
Ku bawa serta cita citamu
Ku bawa serta harapanmu
Masa yang indah pasti tiba
Masa yang indah pasti ada
Masa yang indah pasti tercipta
Masa yang indah pasti untuk kita
Kamu adalah cintaku
Kamu adalah bahagiaku
Kamu adalah hidupku
Kamu adalah surgaku
Dermaga cintaku
Pelabuhan hidupku
Bendera bahagiaku
Barometer nafasku
Oleh Asep Bahasa
Tak ku sesali perjalanan hidupku
Tak ku sesali waktu yang berlalu
Tak ku sesali kapalku berlayar
Tak ku sesali angin membawaku
Ku bawa serta anganmu
Ku bawa serta mimpimu
Ku bawa serta cita citamu
Ku bawa serta harapanmu
Masa yang indah pasti tiba
Masa yang indah pasti ada
Masa yang indah pasti tercipta
Masa yang indah pasti untuk kita
Kamu adalah cintaku
Kamu adalah bahagiaku
Kamu adalah hidupku
Kamu adalah surgaku
Dermaga cintaku
Pelabuhan hidupku
Bendera bahagiaku
Barometer nafasku
Langganan:
Postingan (Atom)