Selasa, 24 Maret 2015

Hati Yang Rindu Oleh Lana Kinasih Mardotillah

HATI YANG RINDU
Oleh Lana Kinasih Mardotillah

Betapa sakit hati mengikat rindu
Yang tak pernah ada ujungnya
Betapa keras hati melawan angin
Yang selalu berlalu

Tak seberapa angin menghembusku
Seberapa angin menghembus ke jiwa yang tangguh
Seperti besi

Mereka tak perduli
Tangisku dirasakan mereka
Langkah kaiku dihempas
Bukan apa-apa

Baru kesedihan namanya
Ketika mereka mengingatku
dan ..
menangisiku

Suara malaikat selalu mendera dari hati yang suci
Berasal dari jiwa tangguh mereka untukku..

Seperti suara lembut ibu...
Tak ingin kulepas kehangatan
Bagai mawar yang enggan kehilangan Madunya..

Wajah ibu selalu terbayang
ketika aku bersalah
Ibu suaramu akan selalu hangatkan aku
Kehangatan sesungguhnya

Terlepas rasa itu
karena ibu bisa menghilangkan rasa rindu.
takseperti aku
Tak ingin aku selalu bergetar karena ibu merinduku

Ayah kau berpikir merah selalu suci
Karena keberanianmu berpikir
Aku tahu kau pernah sedih
karena hatiku

Tapi tak pernah kulihat itu
kau tutupi dengan kelucuan dari naluri aslimu agar aku selalu berpikir itu
Tak berpikir rasa ayah
Ayah terima kasih pembuktian merahmu

Rindu Dalam Selembar Kertas Oleh Alvin

RINDU DALAM SELEMBAR KERTAS
Oleh Alvin

Tiada bisa kutatap lagi indah bola matamu
Senyum manis yang selalu menghiasi lenyap bersama senja
Diri ini selalu bertanya kemana kau berlalu
Ingatkah pada angan yang t’lah kita bingkai
Angan dimana ‘kan kita lukiskan nama kita di atas langit sana

Dengarkanlah!
Lewat angin kubisikkan rindu
Namun kau tetap membisu
Kemana angin membawanya pergi

Rindu yang menggebu-gebu
Kutulis saja pada kertas putih ini
Agar esok dapat kau pahami

Bias Oleh Ikramul Ubad

BIAS
Oleh Ikramul Ubad

Aku
Menyembunyikan yang tampak
Ingin dalam takut
Teriak dalam diam

Saling buta dan bisu
Biarkan diri tetap membeku
Yang terlihat tak lagi terdengar
Yang terdengar tak lgi terlihat
Membias dan redup
Menyisakan hampa

Dalam rindu yang harap
Ada ingin yang teramat
Yang tersimpan dan tersembunyi
Tertuang dalam bentuk tak berwujud (doa)

Rumah Kecil Kita Oleh Rainy Zikri

RUMAH KECIL KITA
Oleh Rainy Zikri

Saat malam tiba...
Betapa senangnya aku karena aku akan kembali pulang ke rumah kecil kita yang indah di tepi telaga cinta

Di sana aku akan membersihkan rumah kecil kita....memasak makan malam buat mu...
Agar saat kamu pulang bekerja nanti akan kamu dapati kesegaran dan keteduhan dalam rumah kita
Sambil kamu nikmati masakan yang ku hidangkan dengan penuh cinta

Dan saat kamu ingin membersihkan tubuh letihmu...akan ku siapkan handuk dan air hangat agar kamu tidak kedinginan karena malam menurunkan embun kesejukannya
Dan kamu akan terlihat segar dan wangi dalam balutan piama tidurmu yang hangat

Aku telah berbaring diperaduanku menantimu merentangkan lenganmu menjadi penyangga kepalaku
Dan ku bayangkan....alangkah nyaman dan hangatnya dekapanmu menyelimuti ku menemani tidur lelapku bersamamu

Dalam impian indahku....
Dalam hayalan istimewaku....
Setiap malam yang ku tunggu untukku bersama mu.....
Bersama mu dalam rumah kecil kita....
Yang hanya ada aku dan kamu di sana
Dalam balutan cinta yang indah tulus dan berwarna.....

Ku nantikan setiap malam tiba
Untuk bertemu dengan mu dalam dekapan kerinduan dan cinta.....
Setiap malam ku tiba...

Seumpama Adam Oleh Fachry Muhammad Al-Fatih

SEUMPAMA ADAM
Oleh Fachry Muhammad Al-Fatih

Bukan hal yang mudah melupakan cinta
walau kubunuh masih saja tetap terkubur
adakalanya suatu saat akan tumbuh kembali.

Jauh, jauh sekali kau pergi
tanpa kata untuk kembali
melihatpun aku ragu
mesi sebenarnya hati rindu

Kita terpisah
jarak dan waktu
suarapun tak bisa menggapaimu
layaknya adam yang terpisah dengan hawa rinduku
seumpama adam merindukan hawa

Rindu Ayah Oleh Umu Salamah

RINDU AYAH
Oleh Umu Salamah

Ayah...
Kan kunanti dirimu
Kan kuharap kedatanganmu
Kan kusambut kehadiranmu
Di tengah tengah keluarga kita
Tapi semua itu tak mungkin

Kan kunanti sosokmu
Dikala ku bahagia
Kan kunanti pelukanmu
Dikala ku menangis
Kan kunanti nasehatmu
Dikala kumenyimpang
Tapi semua itu tak mungkin juga

Ayah tanpa kehadiranmu
Keluarga ini tak sempurna
Kuhanya bisa berharap
Kukan bertemu denganmu
Dimimpiku malam ini

Jauh Cintaku Oleh Asep Bahasa

JAUH CINTAKU
Oleh Asep Bahasa

Tak ku sesali perjalanan hidupku
Tak ku sesali waktu yang berlalu
Tak ku sesali kapalku berlayar
Tak ku sesali angin membawaku

Ku bawa serta anganmu
Ku bawa serta mimpimu
Ku bawa serta cita citamu
Ku bawa serta harapanmu

Masa yang indah pasti tiba
Masa yang indah pasti ada
Masa yang indah pasti tercipta
Masa yang indah pasti untuk kita

Kamu adalah cintaku
Kamu adalah bahagiaku
Kamu adalah hidupku
Kamu adalah surgaku

Dermaga cintaku
Pelabuhan hidupku
Bendera bahagiaku
Barometer nafasku