Senin, 15 September 2014

Bahaya Pemakaian Softlens

Januari 2014

Bahaya dan Cara menggunakan Softlens , Kekurangan Dan Kelebihan Softlens yang harus kita ketahui

Bahaya / Dampak Negatif Memakai Softlens
1 Iritasi dan mata merah
    Ini adalah bahaya softlens yang paling sering terjadi. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti debu, pemakaian yang kurang benar dan terlalu lama dipakai. Oleh karena itu, agar tidak mengalami iritasi sebaiknya jaga softlens tidak terkena debu dan pakai dengan cara yang benar. Bagaimana? Yang paling pertama dan paling utama yang harus diingat adalah tanganmu harus steril ketika memakai softlens. Pastikan juga untuk tidak memakainya terlalu lama. Tetes mata khusus softlens bisa secara rutin kamu gunakan untuk memberikan efek lega ketika memakainya.
2. Terlalu longgar atau terlalu ketat
    Softlens bisa menjadi terlalu longgar atau bahkan terlalu ketat seperti sangat menempel ke mata disebut hypoxia. Hal ini dikarenakan pemilihan kadar air yang salah ketika membeli softlens. Maka dari itu sesuaikan dengan keadaan mata. Jika matamu memang sudah memiliki banyak kandungan air mata, pilihlah softlens dengan kadar air lebih sedikit. Sedangkan mata yang cenderung kering sebaiknya pilih softlens dengan kadar air tinggi.
3. Softlens koyak dalam mata
    Softlens bisa koyak di mata. Nah, ini cenderung sangat berbahaya. Bahaya softlens ini bisa terjadi karena kamu memakai softlens saat tidur. Ketika tidur, softlens bisa bergerak-gerak di dalam mata dan bisa berisiko pecah di dalam mata. Tidak hanya itu, softlens dapat mengering karena tidak mendapatkan oksigen dan kadar air yang cukup. Nah, ketika Anda mencubit softlens dalam keadaan kering seperti itu dapat mengakibatkan softlens koyak. Karena itu juga, memang ketika ingin melepaskan softlens sangat disarankan untuk meneteskan tetes mata khusus softlens sebelumnya.
4. Infeksi kornea
    Bahaya infeksi kornea bisa terjadi jika kamu tidak merawat softlens dengan baik. Karenanya bakteri, jamur dan virus bisa tumbuh di softlens dan membuat alergi pada mata. Maka dari itu, jaga baik-baik softlens-mu ya. Jika tidak bisa seperti itu, memakai softlens sekali pakai bisa menjadi pilihan jika kamu berkekeuh untuk menggunakan softlens.


Cara Menggunakan Softlens Dengan Benar
Berikut saran dari Kami supaya dampak negatif menggunakan softlens dapat diminimalisir :


1. Temui dokter / ahli mata untuk mencari informasi dan mendapatkan lensa yang sesuai untuk mata anda dan layak pakai.
    - Jika anda akan menyentuh lensa cucilah tangan terlebih dahulu.
    - Selalu lepas softlens anda ketika anda tidur.
    - Membersihkan lensa secara rutin. Cara membersihkan yang baik adalah : usap lensa kontak dengan jari dan bilas dengan cairan pembersih sebelum menyimpan lensa dalam wadah yang sudah berisi cairan pembersih.
    - Simpanlah wadah lensa kontak di tempat yang lembab dan terlindung dari cahaya matahari langsung
    - Gantilah wadah lensa setiap minimal 3 bulan sekali.
    - Untuk menyimpan lensa, gunakan cairan pembersih yang masih baru. Jangan gunakan cairan yang sudah dipakai, meskipun terlihat bersih tetapi mengandung bakteri yang bisa membahayakan mata anda.
    - Patuhi jadwal penggantian lensa kontak sesuai anjuran dokter.
    - Temui dokter mata anda untuk memeriksakan mata anda secara rutin.

KeKurangan Softlens :
1. Tidak nyaman.

Pemakai awal biasanya merasa tidak enak, karena adanya benda asing pada bola mata mereka. Namun, lama-kelamaan, mata pun akan terbiasa. Biasanya setelah menghentikan pemakaian selama seminggu, sensitivitas kornea akan normal lagi, sehingga pemakai harus berdaptasi lagi agar menjadi nyaman dengan Softlensnya.

2. Kekurangan oksigen.

Terlalu lama atau terlalu ketat memakai Softlens bisa membuat mata kekurangan oksigen. Konsekuensinya, berbagai macam komplikasi bisa terjadi, seperti noda kornea dan kornea edema.

3. Mudah hilang.

Ukuran Softlens yang relatif kecil dibanding kacamata membuatnya lebih gampang hilang atau terselip.

4. Kurang ekonomis (relatif mahal).

Harga Softlens juga relatif mahal, di atas Rp 100 ribu. Apalagi, masa pakainya hanya berkisar 2 minggu sampai sebulan. Umumnya, hanya golongan ekonomi tertentu yang mampu membelinya.

5. Adaptasi lama.

Pemakai awal butuh waktu lama untuk memakainya, dari belajar memakai, merawat, hingga membiasakan mata.

6. Butuh perawatan ekstra.

Softlens juga butuh perawatan lebih ketimbang kacamata. Misalnya, harus telaten menggosok, membersihkan, dan menyimpan lensa pada tempat antikuman.


Kelebihan Softlens :
1. Menambah percaya diri.
Para wanita yang merasa kurang pede memakai kacamata, bisa mendapatkan rasa pede-nya kembali setelah memakai softlens.

2. Menunjang aktivitas tertentu.
Orang-orang dengan pekerjaan tertentu relatif memerlukan Softlens agar bisa bergerak bebas dan tak takut terganggu, dibandingkan jika harus memakai kacamata. Contohnya : olahragawan, penari, aktor, penyanyi, orang-orang yang bekerja dalam hujan, asap, dan lain-lain.

3. Faktor keamanan.
Untuk aktivitas yang lumayan berat, pengguna tak perlu takut lensa bakal jatuh atau pecah, seperti halnya jika memakai kacamata.

4. Penglihatan lebih baik.
Softlens meminimalisasi jarak mata dengan lensa hingga ketajaman mata menjadi lebih baik. Selain itu, sudut penglihatan pun menjadi lebih luas karena lensa menempel langsung pada mata.

5. Baik untuk penderita mata silendris (cylinder).
Bagi pemakai kacamata silendris, Softlens mengoreksi kekurangan akurasi kacamata hingga titik terendah, sehingga penglihatan pun menjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar